Sabtu, 30 Januari 2016

Secret Santa 2015 "Review Aruna dan Lidahnya - Laksmi Pamuntjak"


Judul: Aruna dan Lidahnya, Sebuah Novel tentang Makanan, Perjalanan dan Konspirasi
Penulis: Laksmi Pamuntjak
ISBN: 6020308529
ISBN13: 9786020308524
Tanggal Terbit: 27 November 2014
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Rate: 3/5

Blurp: Aruna Rai, 35 tahun, belum menikah. Pekerjaan: Epidemiologist (Ahli Wabah), Spesialisasi: Flu Unggas. Obsesi: Makanan.

Bono, 30 tahun, terlalu sibuk untuk menikah. Pekerjaan: Chef. Spesialisasi: Nouvelle Cuisine. Obsesi: Makanan.

Nadezhda Azhari: 33 tahun, emoh menikah. Pekerjaan: Penulis. Spesialisasi: Perjalanan dan Makanan. Obsesi: Makanan.

Ketika Aruna ditugasi menyelidiki kasus flu unggas yang terjadi secara serentak di delapan kota seputar Indonesia, ia memakai kesempatan itu untuk mencicipi kekayaan kuliner lokal bersama kedua karibnya. Dalam perjalanan mereka, makanan, politik, agama, sejarah lokal, dan realita sosial tak hanya bertautan dengan korupsi, kolusi, konspirasi, dan misinformasi seputar politik kesehatan masyarakat, namun juga dengan cinta, pertemanan, dan kisah-kisah mengharukan yang mempersatukan sekaligus merayakan perbedaan antarmanusia.


Review

Saya kenal Mbak Laksmi lewat novel Amba yang saya baca 2 tahun yang lalu, Setelah tahu Mbak Laksmi menerbitkan novel tentang kuliner dan politik saya langsung memasukan novel itu ke wishlist, tapi wishlist ini belum terwujud sampai setahun lebih. Yaa.. maklumlah kantong anak SMA, makanya saya meminta santa memberi buku ini, meskipun saya tahu bagaimana tanggapan pembaca (yang sudah membaca Amba) terhadap novel ini. 

Saya memiliki ekspetasi yang sangat besar dinovel ini. Penggabungan antara sastra, kuliner dan politik merupakan nilai tersendiri, apalagi Mbak Laksmi yang saya tahu bekerja sebagai penulis tentang bakanan menulis novel tentang kuliner. Tentu saja ekspektasi saya tinggi. Tapi saya sedikit kecewa. 

Novel ini bercerita tentang petualangan Aruna seorang ahli wabah dalam  menyelidiki kasus flu burung di berbagai pelosok Nusantara. Sebenarnya Aruna memiliki 'motif' tersendiri mengapa ia menerima pekerjaan menyelidiki kasus flu burung ke pelosok nusantara. Aruna ingin berwisata kuliner, icip sana icip sini, ia mengajak dua orang temannya yang sama-sama gila makan dalam perjalannya kali ini.

Ini merupakan novel yang menarik, karena baru kali ini saya membaca novel yang mengangkat isu flu burung sebagai tema sebuah novel. Tapi semakin kebelakang saya semakin tidak 'ngeh'. Mungkin novel tentang konspirasi dan politik memang bukan saya banget. 

Dalam novel ini Mbak Laksmi menyelipkan tentang beberapa makanan dan filosofinya. Bagaian itu ditulis dengan detail dan apik, khas Mbak Laksmi sekali. Tapi, lama-lama bagian itu terasa kebanyakan. Rasanya menjadi seperti makan bakwan yang terlallu banyak diberi MSG. 

Kalau soal teknik bertutur dan gaya bahasa, tak diragukan lagi kepiawain Mbak Laksmi. Tema novel ini juga, ini unik, jarang sekali saya baca novel tentang icip-icip makanan sana-sini dan flu burung.
Memang, tema yang diangkat merupakan hal baru dan unik, tapi tidak semua hal baru akan menjadi sesuai harapan, tidak semua hal unik menjadikan sesuatu sulit untuk dilupakan. 

Novel ini bagus, tapi untuk ukuran Mbak Laksmi dengan kepiawaiannya menulis novel ini kurang bagus.

Dan saat untuk menebak siapa santaku. Sebenarnya aku nggak tau sama sekali siapa santaku. Bahkan sampai hari H, aku juga belum tahu. Ini karena riddle yang terlalu sulit atau aku yang kurang gaul di BBI *lalu hening*
Pada akhirnya aku bertanya (lagi) di grup WA bajay Jabodetabek. Dan lagi-lagi tidak menemukan satu namapun. Sampai akhirnya aku bertanya Mbak Opat kesayanganku(?) dan Mbak Opat menyarankan agar aku meminta bisikan ke salah satu Mbak kebangganku(?) dan hasilnya aku mengantongi satu nama(setelah menghabiskan kuota internet, padahal ini tanggal tua).

Semoga ini benar, santa saya Mbak Pauline Destinugrainy (destybacabuku.wordpress.com)

Terimakasih Mbak Des, dan Mbak-Mbak lain(sok mua banget aku manggil semua Mbak) yang sudah membantu mencari siapa santa saya yg artistik(?)







3 komentar:

  1. gakbisa ikutan nebak siapa santanya juga nih, huahaha

    semoga tebakannya benar ya ^^

    BalasHapus
  2. Hai Wulida...senang kamu bisa menikmati dan menyukai bukunya.
    Yup...saya adalah santa-mu. Sayangnya kamu tahunya bukan dari riddlenya ya..

    Jadi riddle dari saya itu adalah sebuah anagram.
    A Bad Rookie -- I read a book
    A Hob Suckle -- A Black House
    A Mourn Been -- Number one.

    Itu semua mengarah ke blog-ku. Desty baca buku, blog berwarna hitam, dan BBI nomor 1. :)

    BalasHapus
  3. akhirnya yaa ketebak juga setelah nanya2 di Bajay dan ngga ada yg berhasil mecahin hihihi.. btw sayang bukunya ya sepertinya premisnya bagus tp kok kurang nendang...

    BalasHapus