Judul:
Dilan: Dia Adaalah Dilanku tahun 1990
Penulis:
Pidi Baiq
Penerbit:
Pastel Books
Terbit:
April 2014
Tebal: 384
Halaman
Rate: 1/5
Rasanya
terlalu telat untuk membaca buku ini dan meresensinya setelah tiga tahun buku
ini terbit, setelah terlalu banyak yang memuji bagaimana sempurnanya Dilan,
Setelah nama Pidi Baiq melejit gara-gara buku ini (saya tidak berkata bahwa
sebelum menerbitkan Dilan, Pidi Baiq tidak terkenal, tapi memang benar kalau
namanya melejit setelah Dilan terbit)
Ini buku
karya Pidi Baiq yang pertama saya baca. Saya baca buku ini karena penasaran
bagaimana euforia teman-teman saya dan menganggap Dilan adalah sosok yang
terlalu sempurna.
Buku ini
bercerita tentang Dilan seorang siswa SMA negeri di Bandung, yang jatuh cinta
pada Milea—siswi pindahan dari Jakarta.
Dilan
digambarkan sebagai sosok yang unik, nyeleneh,
sak karepe dewe, anggota geng motor. Tapi dia anggota geng motor yang baik
dalam urusan cinta. Dilan juga memiliki cara-cara unik untuk merebut hati
Milea, Misalnya saat ulang tahun Milea, Dilan memberi kado TTS yang sudah diisi
karena Dilan tidak mau Milea pusing mengisinya.
Sedangkan
Milea sendiri ngg—saya bigung bagaimana. Tidak ada yang menarik dari Milea.
Milea ini plin-plan. Novel ini bercerita dengan sudut pandang Milea dan saya
tidak mendapat satupun hal menarik dari Milea. Milea tenggelam dalam
kesempurnaan Dilan. Dan daya tarik novel ini memang Dilan.
Tidak ada
konflik yang berarti di buku ini. Gaya bahasa yang digunakan sesuka hati
penulis dan saya tidak bisa menikmati buku ini. Saya tidak sok-sok-an biasa
membaca novel “sedikit berat”.
Saya tidak
suka Milea yang plin-plan, saya tidak suka jokes-jokes dilan yang garing. Saya
tidak suka “ha ha ha” dan “ he he he” yang terlalu banyak saya temukan dibuku ini.
Tapi setting
Bandung pada tahun 1990, saat Bandung masih bebas polusi, pohon-pohon masih
banyak, belum ada ponsel dan internet, membuat Bandung entah kenapa terasa
romantis sekali.
Terlepas
bagaimana sinetron-nya novel ini, saya suka dengan gambar-gambar ilustrasi yang
diselipkan didalam novel oleh penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar