Sabtu, 02 Mei 2015

[Review] Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi - Eka Kurniawan



Judul: Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi
Penulis: Eka Kurniawan
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: cetakan pertama Maret 2015
Tebal: 170 hlm
Rate: 4/5
Blurp : "Kalian orang-orang tolol yang percaya kepada mimpi.” Mimpi itu memberitahunya bahwa ia akan memperoleh seorang kekasih. Dalam mimpinya, si kekasih tinggal di kota kecil bernama Pangandaran. Setiap sore, lelaki yang akan menjadi kekasihnya sering berlari di sepanjang pantai ditemani seekor anjing kampung. Ia bisa melihat dadanya yang telanjang, gelap dan basah oleh keringat, berkilauan memantulkan cahaya matahari. Setiap kali ia terbangun dari mimpi itu, ia selalu tersenyum. Jelas ia sudah jatuh cinta kepada lelaki itu.


Review

Kumpulan cerpen ini berisi 15 cerita pendek dengan berbagai tema. Tapi bisa saya katakan semuanya masih khas Eka Kurniawan; lucu, brutal, blak-blakan dan berani. Kelima belas cerpen itu    

  1.  Gerimis yang Sederhana
  2.  Gincu Ini Merah, Sayang
  3.  Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi
  4.  Penafsir Kebahagiaan
  5.  Membuat Senang Seekor Gajah
  6.  Jangan Kencing di Sini
  7.  Tiga Kematian Marsilam
  8.  Cerita Batu
  9.  La Cage aux Folles
  10.  Setiap Anjing Boleh Berbahagia
  11.  Kapten Bebek Hijau
  12.  Teka-Teki Silang
  13.  Membakar Api
  14.  Pelajaran Memelihara Burung Beo
  15.  Pengantar Tidur Panjang


Cerpen-cerpen ini mengangkat tema ringan di kehidupan sekitar yang terkadang dianggap tidak menarik untuk di jadikan cerpen. Namun eka Kurniawan berhasil mengemas tema yang sederhana menjadi karya yang luar biasa di lengkapi dengan beberapa sentilan komedi dan beberapa kritik tentang masyarakat.

Cerpen favorit saya adalah  Membuat Senang Seekor Gajah (h. 46-50). Dalam cerita ini ada dua orang anak yang ingin menyenagkan gajah yang kepanasan dan ingin masuk ke dalam lemari pendingin. Berhubung gajahnya besar, tidak ada cara selain memotong-motong si gajah. Itupun hanya sebagian saja dari badannya yang masuk.

"Paling tidak sebagian tubuhnya senang." (h. 50)

"Membuatnya senang kupikir hal yang lebih penting daripada apa pun. Percuma ia hidup jika tidak senang". (h. 50)

Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi (h. 25-34) juga merupakan cerpen favorit saya.

“Kalian orang-orang tolol yang percaya pada mimpi.” (h. 34)

Cerpen ini bercerita tentang Maya yang ditinggal kekasihnya pergi sehari sebelum hari pernikahannya. Ia mengalami patah hati yang hebat, bahkan hamper bunuh diri. Saat tidur ia selalu bermimpi bertemu dengan seorang laki-laki yang berlari di tepian pantai sambil menggiring seekor anjing.

“Dalam mimpinya, si kekasih tinggal di kota kecil bernama Pangandaran. Setiap sore, lelaki yang akan menjadi kekasihnya sering berlari di sepanjang pantai ditemani seekor anjing kampung.” – (h. 28)

Ada juga kisah Gincu Ini Merah, Sayang (h. 13-24). Seorang suami menceraikan istrinya yang memakai gincu merah layaknya pelacur. Di pikiran istrinya, gincu merah itulah yang dahulu memikat sang suami saat dia setia mengunjunginya di tempat pelacuran. Sementara suaminya berpikir karena gincu itu, mungkin istrinya masih berprofesi seperti dulu.

Saya sangat menikmati membaca buku ini. Membaca buku ini seperti menemukan sekumpulan cerpen dalam berbagai genre yang dikemas secara apik. Kala selesai membaca masing-masing cerita, kita akan dihantui berbagai perasaan: terharu, sedih, berdebar, penasaran, dan kesal. Jika kamu menginginkan cerita yang ringan, lucu dan dapat diselesaikan dalam sekali duduk tapi membekas di kepala dan hati, saya merekomendasikan kumpuan cerpen ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar