Senin, 22 Juni 2015

[Review] Dear Sister - Rosemerry

Judul: Dear Sister
Penulis: Rosemerry
Penerbit: Gagas Media
Cetakan: Pertama, 2015
Jumlah Halaman: 272 halaman
ISBN: 979-780-797-5
Rate: 3/5
Blurp: Mengapa harapan selalu datang bersama rasa kecewa di hati?
Mengapa harus mengorbankan sesuatu yang berarti,
demi cinta yang belum tentu sejati?

Aruna
Aku pernah melihat bagaimana harapan harus pupus di tanganku
Dan rasanya menyakitkan.
Kesalahan masa remaja yang tak kulupa.
Aku berjanji, orang yang paling kusayang,
Ia tak kan mengalami kehilangan dan sakit yang sama.

Nayla
Aku belum tahu banyak tentang cinta,
Tetapi aku tahu cinta tak selalu sejati.
Aku masih menerka-nerka ke mana arah langkah untuk cita-cita,
Tetapi suatu hari, aku pasti tahu arah yang kutujua.
Aku belum tahu banyak,
Tetapi bolekah aku belajar untuk menjalaninya?
Aku mungkin belum mampu,
Tapi bukankah kita tak tahu jika kita belum pernah mencoba?

Bersama Aruna dan Nayla, kau akan menemukan kisah cinta,
Keluarga dan cita-cita yang sempat patah.
Juga tentang ketabahan untuk mempertahankan impian dan jati diri.

Review

Novel ini bercerita dengan sudut pandang orang pertama dari dua orang yang berbeda.  Aruna dan Nayla. Keduanya adalah dua saudara dengan selisih usia 4 tahun.

Novel ini menceritakan tentang Aruna yang bersikap terlalu perhatian pada Nayla sehingga ia selalu mengatur kehidupan Nayla. Sebenarnya sikap terlalu perhatian Aruna ini timbul karena ia memendam rasa sedih dan bersalah karena tidak bisa mengikuti jejak Ayahnya untuk menjadi dokter. Sayangnya, Nayla merasa perhatian Aruna berlebihan dan terlalu mencampuri urusannya. Padahal Aruma hanya khawatir dengan masa depan adiknya.

Saya menyukai cara penulis bercerita, semuanya mengalir. Beberapa adegan berhasil membuat saya hanyut , kesal, gemas dan gregetan. Setting kota Jogja juga digambarkan dengan apik sekali.

Namun sayang, tokoh Aruna dan Nayla belum bisa terbagun dengan baik. Beberapa narasi menyebutkan jika sosok Aruna dan Nayla itu berbeda, namun cara Aruna dan Nayla berbicara tidak ada perbedaan yang mencolok. Terasa mirip.

Penyelesaian konflik juga terasa kurang greget. Terlalu cepet dan sederhana.

Oiya, dibagian Wangga mengetahui Aruna menyukai Cesare, saya berharap Wanga itu marah. Ya, Wangga menyukai aruna dan ia blak-blakan akan perasaan itu. Tapi saat ia mengatahui Aruna menyukai orang lain, ia tidak marah ataupun kecewa. Ia malah membantu Aruna menyelesaikan masalahnya. Mungkin di dunia ini tidak akan ada orang sebaik wangga yang menerima jika orang yang disukai menyukai orang lain.

Terlepas dari itu semua, untuk ukuran novel pertama, ini merupakan novel debut yang sangat baik untuk Rosemerry. Semoga akan terus menghasilkan karya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar