Minggu, 18 Maret 2018

Tahun Terakhir Dena - Purba Sitorus



Judul Buku : Tahun Terakhir Dena
Penulis : Purba Sitorus
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : Laksana
Tebal halaman: 204 hlm
Blurp : Tahun depan. Tahun depan mimpi Dena harus terwujud. Ini tahun terakhirnya jadi siswa SMU Harapan. Dena ingin beasiswa keluar negeri, meninggalkan neraka ini.

Waktu gurunya bilang nilai sempurna saja tidak cukup, Dena kebit-kebit. Demi rekomendasi dari gurunya, dia rela melakukan apa saja. Termasuk mengajri Adit agar nilai matematikanya  membaik.

Adit! Cowok bandel, tajir, dan suka bikin repot. Tapi ternyata kok seru juga bergaul dengan mereka. Dunia Dena jungkir balik. Untuk pertama kalinya, Dena tidak yakin dengan pilihan hidupnya.

Begitulah tahun terakhir Dena berlangsung, tahun terakhir yang membuatnya memandang masa SMA dari sisi yang berbeda.

Review


Novel ini bercerita tentang Dena, salah satu murid beasiswa SMU Harapan yang gila nilai. Kegilaan Dena terhadap nilai didasari satu hal, yaitu ingin segera mungkin berpisah dengan keluarganya yang penuh kepura-puraan, keluarga yang tidak harmonis dan penuh caci-maki. Cara dena meninggalkan keluarganya adalah mencari beasiswa untuk kuliah di luar negeri.

SMU harapn sendiri adalah SMU elit, yang siswa-siswinya kebanyakan tidak peduli dengan sekolah, mereka hanya menganadalkan uang, maka dari itu SMU harapan mencari siswa-siswi berprestasi untuk menjaga agar nama SMU Harapan tetap bersinar.

Novel ini dibuka dengan adegan Dena memunguti  bola-bola tenis. Adegan ini mengingatkan saya pada salah satu Drama korea, kalau tidak salah naughty kiss (atau Boys Before Flower, saya sedikit lupa).

Novel ini bercerita tentang kehidupan anak SMU, tentang pergaulan anak SMU. Perbedaan antara anak populer dan biasa saja. Tentang anak populer yang memanfaatkan anak beasiswa saat pembagian kelompok, agar nilai mereka tertolong.

Konflik buku ini cukup ringan. Tapi, perubahan karkter tiap tokoh terasa sekali. Mulai dari Dena, anak yang pendiam meski sering sekali menyembunyikan perasaanya menjadi anak yang pemberontak, ingkar janji bahkan menyakiti sahabatnya sendiri. Aurel, anak orang kaya yang manja dan seenaknya sendiri tiba-tiba berteman dan lengket dengan Dena yang notabene-nya anak beasiswa, hingga Adit, cowok tajir, bandel, tidak mau diatur jatuh cinta dengan Dena.

Salah satu adegan di Novel ini mirip dengan drama Boys Before flower, saat berada di pantai saat weekend.

Kisah cinta dedek-dedek gemez ala SMU, terasa menyenangkan sekali dibaca, novel ii tidak melulu berisi percintaan tapi lebih banyak tentang persahabatan dan keluarga. Sayangnya tidak dijelaskan kenapa Adit bisa jatuh cinta kepada Dena, selain Dena tidak pernah berbuat atau berlalku manis didepan Adit, padahal cewek lain didepan Adit selalu berlaku manis.

Membaca novel ini bikin senyam-senyum sendiri, berasa masuk kembali zaman SMU. Untuk teman-teman yang mencari bacaan ringan di waktu senggang, saya merekomendasikan novel  ini.

p.s: saya mengira penulis novel ini perempuan, ternyata setelah menengok goodreads Purba Sitorus itu laki-laki


Tidak ada komentar:

Posting Komentar