Rabu, 29 April 2015

[Opini Bareng: Hubungan dengan Pembaca] Kuatnya Pengaruh Hubungan

Ini postingan opini bareng perdana saya, karena saya baru bergabung dengan BBI di pertengahan april lalu.


Pernahkah kamu merasa sangat nyambung dengan sebuah cerita atau buku? Seolah kamu bisa relate dengan kisah si tokoh. Atau kamu membaca sebuah buku, tapi temanya bertentangan dengan moral pribadimu? Bagaimana jika sebuah buku begitu kontroversial, kamu nggak tahu bagaimana harus membuat review bukunya? Bagaimana kamu menyikapinya?

Pernahkah kamu merasa sangat nyambung dengan sebuah cerita atau buku?

Saya cukup sering merasa sangat nyambung dengan cerita. Tertawa dan menangis didalam bab yang samapun sering. Saya jadi teringat dua novel yang masuk list novel favorit saya.
Novel pertama. Burlian karya Tere Liye. Novel ini bercerita tentang kenakalan Burlian. Saya merasa tokoh Burlian di novel ini adalah saya—bahkan saya sering berkata pada teman-teman jika novel ini dibuat Bang Tere untuk saya. Terlalu banyak kemiripan kisah antara saya dan Burlian. Mulai dari merengek karena tidak dibelikan sepeda, mendiamkan Ibu karena permintaan tidsak dituruti bahkan mencuri uang Ibu dan masih banyak lagi kisah lain. Membaca novel ini seolah membawa saya kembali ke masa saat saya masih SD.


Novel kedua Amba karya Laksmi Pamuntjak. Novel ini bercerita tentang Amba yang mencari kekasihnya sampai ke pulau Buru. Novel ini dibumbui sejarah Indonesia ketika pemberontakan PKI. Sebagai seorang yang menyukai sejarah Indonesia, apalagi tentang PKI, saya merasa novel ini memiliki hubungan khusus dengan saya.



Pernahkah membaca sebuah buku, tapi temanya bertentangan dengan moral pribadi?

Saya pernah membaca buku yang bercerita tentang cerpen tentang Nabi Muhammad yang turun kebumi untuk memperbaiki semua yang rusak di bumu, baik manusia dan bumi itu sendiri. Selain cerpen tersebut buku ini juga dilengkapi tentang ulasan-ualasan beberapa orang tentang cerpen ini. Saya tidak melanjutkan membaca novel ini karena takut saat membaca imajinasi saya meliar dan dosa. 

Sebagian besar buku yang bertentangan dengan moral pribadi saya yaitu buku yang mengangkat tema pelacur, LGBT, dan penyiksaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar