Sabtu, 18 April 2015

[Review] Andante (part 2—End) The Crave for Eternity - Ida R yulia


Judul: Andante (part 2—End) The Crave for Eternity
Penulis: Ida R yulia
Penerbit: Grasindo
Tebal Halaman: 387
Tahun Terbit: Agustus 2013
Rate: 2/5

Blurp : Tak masalah jika kau berubah karena memang kau sendiri yang menghendakinya. Tak juga masalah ketika kau menjauh dari orang-orang sebab kau memang tak butuh mereka. Tapi, bisakah kau bayangkan kau berubah, semakin buruk, sekaligus harus menjauh dari siapa pun, di luar kehendakmu?

***

Mengambil jiwa manusia, apa itu? Ia kira itu hanyalah sebuah ungkapan sebelum akhirnya ia mengalaminya sendiri. Ketika sayapnya berubah hitam padahal ia tak menginginkannya, ia sudah memutuskan untuk mengakhiri hidup, tapi gagal. Tak semudah itu ia bisa mengambil nyawa sendiri. Makhluk seperti dirinya memang ditakdirkan menjalani hidup kekal yang memuakkan.

Ia kalut. Ia bukan monster. Tapi hasrat itu tak mampu ia bendung. Dan, akhirnya ia tahu, ungkapan ‘mengambil jiwa manusia’ berarti ‘memakan jantung manusia berikut darah yang melumurinya’. Ia mulai merasa tak yakin dengan kewarasannya sendiri.

Ia sudah membuat dua orang hyung-nya tumbang, berkorban nyawa demi dirinya. Rasanya sakit dan sesak, tapi ia terus bertahan, mengepakkan sayap hitamnya membelah kabut, mencari perlindungan dari sana.

Sebenarnya saat itu, ia merasa beberapa hal di dalam dirinya berubah. Semuanya. Dari fisik, kekuatan, hingga kemampuannya dalam merasa. Ia tak lagi sehalus dulu, senaif ketika ia tinggal di lake house White Ave. Sebagian rasanya mulai mati. Perlahan.

Review

Untuk Adante part 2 ini saya rasa blurb-nya sudah cukup merangkum isinya. Jadi, tidak perlu saya tulis lagi, yah. 

Jadi, novel ini melanjutkan kisah di novelpertama tentang bagaimana kehidupan Kyu Hyun yang telah berubah menjadi black ave.  Di novel kedua ini penulis berusaha memberi keterangan tentang siapa tokoh yang baik dan siapa tokoh yang jahat—yang tidak dijelaskan di novel pertama. Penulis membalik pikiran-pikiran pembaca dengan menjadikan tokoh yang disangka baik menjadi tokoh jahat dan sebaliknya. Namun eksekusinya belum sempurna dan terkesan terburu-buru, sehingga efek kejutnya tidak begitu terasa.

Untuk bahasa penulis menggunakan bahasa ala fanfiction yang mengalir dan mudah di pahami. Hubungan antar tokoh berhasil dibagun dengan apik, walaupun novel ini tidak ada kisah cinta menye-menye namun chemistry begitu terasa di hubungan kekeluargaan.

Sebenarnya ide dalam novel ini menarik. Tentang kehidupan ave—malaikat baik dan ave jahat yang kehidupannya semakin terusir karena manusia.

Secara keseluruhan Adante merupakan kisah tentang brothership dengan gaya bahasa yang sederhana. Ceritanya tampak memiliki ide yang menarik. Sayang eksekusinya masih kurang memuaskan untukku.

Beberapa kutipan favorit di novel ini.

  1. “Tak ada orang yang benar-benar jahat. Yang ada hanyalah orangorang yang kesepian. Jika mereka tak kesepian dan punya teman,punya Appa, Eomma, atau saudara yang baik, mereka tak akan jadi jahat. Mereka hanya perlu pulang... ke rumah, ke tempat di mana orang-orang
  2. mencintai mereka.” 
  3. “Prioritas, itu yang sebenarnya lebih kupikirkan daripada rasa sentimentil yang hanya berlandaskan perasaan, karena terkadang kita terjebak dalam perangkap
  4. licik kehidupan jika melihat apa-apa hanya dari perasaan saja.” 
  5. “Tuhan, jika kau benar-benar ada... tunjukkan padaku. Hentikan aku,” 
  6. “Dia bilang tak ada orang yang benar benar jahat. Yang ada hanyalah orang kesepian, yang tak punya tempat untuk pulang. Bagaimana jika memang ada orang jahat yang juga kesepian, terbang ke sana kemari sampai mampus kebosanan?” 

3 komentar:

  1. Punya bukunya gak? Yg bekas juga gak papa, biar aku beli. Aku pengen baca T.T

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba cari di shopee atau buka lapak.. Aku beli di sana baru2 ini.. Semoga membantu :)

      Hapus
  2. Punya bukunya gak? Yg bekas juga gak papa, biar aku beli. Aku pengen baca T.T

    BalasHapus